Selasa, 11 September 2012


Sejarah Internet

ehm...
cek cek cek 123,
oke kita mulai ya menurut buku sumber yang saya baca:
Pada awalnya Internet merupakan jaringan yang dibentuk oleh Badan Pertahanan Amerika Serikat di Tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advance Research Project Agency Network), dimana mereka mendemsntrasikan bagaimana hardware komputer berbasis UNIX bisa melakukan komunikasi dengan jarak yang tidak terhingga melalui
saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, keandalan, seberapa besar informasi dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru atau TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Pada awalnya ARPANET dibangun untuk keperluan militer. Juga pada awalnya yang terhubung ke ARPANET hanya 3 situs, yaitu Stanford Research Insitute, Santa Barbara, dan University of California.
Secara umum ARPANET dikenalkan pada tahun 1972, karena proyek ini berkembang pesat dan banyak universitas yang ingin bergabung makan ARPANET dibagi menjadi 2 bangian yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" untuk keperluan non militer, gabungan dari keduanya disebut DARPA Internet yang kemuadian disederhakan menjadi Internet.

nah, perkembangan Internet di Indonesia juga awalnya dari adanya Intranet di kampus-kampus. sebelum ada Internet sudah ada jaringan komputer lokal yang disebut Local Area Network disejumlah lembaga pendidikan dan pemerintahan di Indonesia.
pada era 1980-an sampai pertengahan tahun 1990-an, dikalangan pendidikan tinggi dengan para stake holders berdiri untuk mengembangkan berbagai kegiatan seputar teknologi komputer, yan hanya dimulai dari hobi dan kegiatan amatir saja, namun dari proses pendidikan mereka di perguruan tinggi itu menjadi suatu media informasi yang memudahkan pertukaran data dan informasi, tidak hanya antar kampus namun mereka jjuga berimajinasi untuk mengembangkan suatu jaringan antar kampus bahkan antar negara.
hal tersebut dimulai dari berbagai penelitian-penelitian di lembanga-lembaa pendidikan dan pemerintahan dibidang teknologi komputer dan networkingnya
source : http://9a-sabila.blogspot.com/2011/08/sejarah-internet.html

Apa Perbedaan Internet dan Intranet?

siapa tau perbedaan Internet dan Intranet?
yang tau nanti dapet nilai tambaaaaaaaaaah...
hehe oke kita mulai dan lagi-lagi menurut buku sumber yang saya baca:


Internet, mungkin sudah tidak asing lagi dengan kata internet ya kan? karena sekarang ini internet sudah menjadi suatu kebutuhan, tapi tau nggak apa sih itu Internet? ya oke, Internet merupakan singkatan dari
"Interconnection Networking" yang memiliki pengertian hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia jalur telekomunikasi seperti telepon, radio link, satelit, dan sebagainya.
contoh sistem jaringan Internet
Intinya, Internet merupakan sekumpulan komputer yang terhubung menjadi satu yang ada diseluruh dunia. dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan komputer ini digunakan protokol yaitu TCP/IP. TCP Berfungsi memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar, sementara IP berfungsi untuk menentukan rute terbaik transmisi data.

eh iya sampe lupa ngebahas Intranet juga, sebenarnya Intranet prinsipnya sama seperti Internet namun dalam ruang lingkup lokal, jadi Intranet merupakan sistem jaringan komputer dalam ruang lingkup lokal, jadi layananya terbatas tidak seperti Internet. Intranet biasanya dipakai oleh perusahaan, lembaga pendidikan, organisasi dan lainlain, Internet juga menggunakan TCP/IP.

jadi intinya perbedaan Internet dan Intranet hanya dari jangkauannya saja, Intranet dan Internet sama-sama sebuah sistem jaringan yang membedakannya Internet mencakup seluruh dunia, nah kalau Intranet terbatas (jaringa lokal).
source : http://9a-sabila.blogspot.com/2011/08/apa-perbedaan-internet-dan-intranet.html

Sebenarnya Apa sih manfaat Internet itu?

Internet yang sudah tidak asing lagi bagi kita ternyata memiliki banyaaaaaaaaaaaak sekali manfaatnya, tapi tidak mau kalah dampak negatifnya pun cukup banyak. oke kita bahas satupersatu...

yang pertama, Dampak Positif Internet:

1. Di bidang Pendidikan
dibidang pendidikan internet juga cukup berperan, karna kita dapat memperoleh banyaaaaaaaak sekali referensi keilmuan dari perpustakaan online, juga sekarang ini kita sudah bisa belajar secara online yang populer dengan sebutan "e-learning".
2. Di bidang ekonomi dan bisnis
nah, kalo dibidang ekonomi dan bisnis popolernya dengan sebutan "e-commerce". dengan ada e-commerce, kita tak perlu keluar rumah untuk membeli peralatan yang kita butuhkan, misalnya beli baju, sepatu, tas, buku dll, juga dengan adanya e-commerce ini perkembangan bisnis kita bisa berkembang dengan  cepat karena bisnis kita bisa dengan cepat diketahui orang banyak.
3. Di bidang Pemerintahan
kalo dibidang pemerintahan disebut "e-government". dengan e-government kita dapat menerima informasi-informasi dari pemerintah secara update dan cepat. juga pemerintah dapat melayani masyarakat dengan lebih optimal
4. Di bidang sosial
manfaat internet dibidang sosial dapat digunakan untuk memebrikan informasi berbagai macam kegiatan sosial yang telah, sedang dan akan dilaksanakan jugadapat membangtu penggalangan dana sosial
5. di bidang keagamaan
Internet di bidang keagamaan dapat digunakan untuk berdiskusi masalah agama, tanya jawab masalah agama dan lain-lain.
6. sarana bersosialisasi dan mencari sahabat
para pengguna internet dapat saling berkomunikasi dan bersosialisasi dengan rekan-rekannya. selain lebih efektif dan efisien juga dapat menjalin persahabatan juga, kalian udah gak asing lagi kan sama facebook, twitter, plurk nah itu adalah salah satu contoh sarana bersosialisasi dan mencari sahabat
7. sarana hiburan
semua orang butuh hiburan, ya betul sekali. nah sekarang kita juga bisa mendapatkan hiburan-hiburan dari internet, misalnya saja games, musik, video, gosip-gosip terbaru artis idola, dan masih banyaaaaaaaaaaaak lagi hiburan-hiburan lainnya
8. selain keuntungan-keuntungan diatas, internet juga bisa membuat kerja kita lebih efektif dan efisien looh.... nah itu hanya sebagian saja dari manfaat internet,  sebenarnya masih banyak lagi keuntungan lainnya.

selain banyak manfaatnya juga ada negatifnya juga looh...
oke, ini adalah sebagian kecil dari negatif-negatifnya:
1. Pornografi
2. Violence and gore
3. penipuan
4. carding
5. perjudian

melihat dari 2 hal diatas, maka kita harus pintar2 memilih informasi yang akan kita tangkap.
source : http://9a-sabila.blogspot.com/2011/08/sebenarnya-apa-sih-manfaat-internet-itu.html

Sejarah Singkat Jaringan

Pada Tahun 1943, pertamakali konsep jaringan lahir di amerika dari sebuah proyek riset harvard university yang dipimpin Prof. H. Aiken dan Proyek tersebut hanyalah memanfaatkan sebuah perangkat komputer untuk dipakai bersama dalam mengerjakan program dengan proses beruntun (Batch Processing)

Tahun 1950, terciptanya jenis komputer besar dengan super komputer melayani beberapa terminal yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System). TSS bekerja dengan konsep distribusi proses berdasarkan waktu, dimana pada sistem TSS beberapa terhubung secara seri ke sebuat host komputer
Tahun 1970, dengan super komputer menggunakan konsec Distributed Processing dimana dalam pekerjaan ini komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel dengan melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri setiap host.
Tahun 1975, pengembanga jaringan oleh pabrik komputer IBM dengan Format SNA (System Network Architecture) yang merupakan protokol untuk menghubungkan beberapa tipe komputer IBM
source : http://9a-sabila.blogspot.com/2011/08/sejarah-singkat-jaringan.html

Topologi Jaringan

Oleh Faisal Akib
Arsitektur topologi merupakan bentuk koneksi fisik untuk menghubungkan setiap node pada sebuah jaringan. Pada sistem LAN terdapat tiga topologi utama yang paling sering digunakan: bus, star, dan ring. Topologi jaringan ini kemudian berkembang menjadi topologi tree dan mesh yang merupakan kombinasi dari star, mesh, dan bus. Dengan populernya teknologi nirkabel dewasa ini maka lahir pula satu topologi baru yaitu topologi wireless. Berikut topologi-topologi yang dimaksud:

  1. Topologi Bus
  2. Topologi Ring (Cincin)
  3. Topologi Star (Bintang)
  4. Topologi Tree (Pohon)
  5. Topologi Mesh (Tak beraturan)
  6. Topologi Wireless (Nirkabel)
Topologi Bus
Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.
  • Secara sederhana pada topologi bus, satu kabel media transmisi dibentang dari ujung ke ujung, kemudian kedua ujung ditutup dengan “terminator” atau terminating-resistance (biasanya berupa tahanan listrik sekitar 60 ohm).
  • GAMBAR: Prinsip Topologi Bus
    GAMBAR: Prinsip Topologi Bus
  • Pada titik tertentu diadakan sambungan (tap) untuk setiap terminal.
  • Wujud dari tap ini bisa berupa “kabel transceiver” bila digunakan “thick coax” sebagai media transmisi.
  • Atau berupa “BNC T-connector” bila digunakan “thin coax” sebagai media transmisi.
  • Atau berupa konektor “RJ-45” dan “hub” bila digunakan kabel UTP.
  • Transmisi data dalam kabel bersifat “full duplex”, dan sifatnya “broadcast”, semua terminal bisa menerima transmisi data.
GAMBAR: Koneksi kabel-transceiver pada topologi Bus
GAMBAR: Koneksi kabel-transceiver pada topologi Bus
  • Suatu protokol akan mengatur transmisi dan penerimaan data, yaituProtokol Ethernet atau CSMA/CD.
  • Pemakaian kabel coax (10Base5 dan 10Base2) telah distandarisasi dalam IEEE 802.3, yaitu sbb:
TABEL: Karakteritik Kabel Coaxial

10Base510Base2
Rate Data10 Mbps10 Mbps
Panjang / segmen500 m185 m
Rentang Max2500 m1000 m
Tap / segmen10030
Jarak per Tap2.5 m0.5 m
Diameter kabel1 cm0.5 cm
  • Melihat bahwa pada setiap segmen (bentang) kabel ada batasnya maka diperlukan “Repeater” untuk menyambungkan segmen-segmen kabel.
GAMBAR: Perluasan topologi Bus menggunakan Repeater
GAMBAR: Perluasan topologi Bus menggunakan Repeater
Kelebihan topologi Bus adalah:
  • Instalasi relatif lebih murah
  • Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya
  • Biaya relatif lebih murah
Kelemahan topologi Bus adalah:
  • Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal
  • Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit
  • Kemungkinan akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak client yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.
Topologi Ring (Cincin)
Topologi ring biasa juga disebut sebagai topologi cincin karena bentuknya seperti cincing yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung.
  • Secara lebih sederhana lagi topologi cincin merupakan untaian media transmisi dari satu terminal ke terminal lainnya hingga membentuk suatu lingkaran, dimana jalur transmisi hanya “satu arah”.
Tiga fungsi yang diperlukan dalam topologi cincin : penyelipan data, penerimaan data, dan pemindahan data.
GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Ring
GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Ring
  • Penyelipan data adalah proses dimana data dimasukkan kedalam saluran transmisi oleh terminal pengirim setelah diberi alamat dan bit-bit tambahan lainnya.
  • Penerimaan data adalah proses ketika terminal yang dituju telah mengambil data dari saluran, yaitu dengan cara membandingkan alamat yang ada pada paket data dengan alamat terminal itu sendiri. Apabila alamat tersebut sama maka data kiriman disalin.
  • Pemindahan data adalah proses dimana kiriman data diambil kembali oleh terminal pengirim karena tidak ada terminal yang menerimanya (mungkin akibat salah alamat). Jika data tidak diambil kembali maka data ini akan berputar-putar dalama saluran. Pada jaringan bus hal ini tidak akan terjadi karena kiriman akan diserap oleh “terminator”.
  • Pada hakekatnya setiap terminal dalam jaringan cincin adalah “repeater”, dan mampu melakukan ketiga fungsi dari topologi cincin.
  • Sistem yang mengatur bagaimana komunikasi data berlangsung pada jaringan cincin sering disebut token-ring.
  • Kemungkinan permasalahan yang bisa timbul dalam jaringan cincin adalah:
    • Kegagalan satu terminal / repeater akan memutuskan komunikasi ke semua terminal.
    • Pemasangan terminal baru menyebabkan gangguan terhadap jaringan, terminal baru harus mengenal dan dihubungkan dengan kedua terminal tetangganya.
Topologi Star (Bintang)
Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang disebutconcentrator bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam jaringan dihubungkan ke concentrator ini.
  • Pada topologi Bintang (Star) sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi yang terjadi. Terminal-terminal lainnya melalukan komunikasi melalui terminal pusat ini.
  • Terminal kontrol pusat bisa berupa sebuah komputer yang difungsikan sebagai pengendali tetapi bisa juga berupa  “HUB” atau “MAU” (Multi Accsess Unit).
GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Star
GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Star
  • Terdapat dua alternatif untuk operasi simpul pusat.
    • Simpul pusat beroperasi secara “broadcast” yang menyalurkan data ke seluruh arah. Pada operasi ini walaupun secara fisik kelihatan sebagai bintang namun secara logik sebenarnya beroperasi seperti bus. Alternatif ini menggunakan HUB.
    • Simpul pusat beroperasi sebagai “switch”, data kiriman diterima oleh simpul kemudian dikirim hanya ke terminal tujuan (bersifat point-to-point), akternatif ini menggunakan MAU sebagai pengendali.
  • Bila menggunakan HUB maka secara fisik sebenarnya jaringan berbentuk topologi Bintang namun secara logis bertopologi Bus. Bila menggunakan MAU maka baik fisik maupun logis bertopologi Bintang.
  • Kelebihan topologi bintang :
    • Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan menjadi mudah, kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.
    • Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi komunikasi terminal lain.
  • Kelemahan topologi bintang:
    • Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua komunikasi
    • Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin lambat.
Topologi Tree (Pohon)
  • Topologi pohon adalah pengembangan atau generalisasi topologi bus. Media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.
GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Tree
GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Tree
  • Topologi pohon dimulai dari suatu titik yang disebut “headend”. Dari headend beberapa kabel ditarik menjadi cabang, dan pada setiap cabang terhubung beberapa terminal dalam bentuk bus, atau dicabang lagi hingga menjadi rumit.
  • Ada dua kesulitan pada topologi ini:
    • Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.
    • Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalam jaringan.

Topologi Mesh (Tak beraturan)
  • Topologi Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Topologi ini biasanya timbul akibat tidak adanya perencanaan awal ketika membangun suatu jaringan.
  • Karena tidak teratur maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi.
GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Mesh
GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Mesh
Topologi Wireless (Nirkabel)
  • Jaringan nirkabel menjadi trend sebagai alternatif dari jaringan kabel, terutama untuk pengembangan LAN tradisional karena bisa mengurangi biaya pemasangan kabel dan mengurangi tugas-tugas relokasi kabel apabila terjadi perubahan dalam arsitektur bangunan dsb. Topologi ini dikenal dengan berbagai nama, misalnya WLAN, WaveLAN, HotSpot, dsb.
  • Model dasar dari LAN nirkabel adalah sbb:
GAMBAR: Prinsip LAN Nirkabel
GAMBAR: Prinsip LAN Nirkabel
  • Blok terkecil dari LAN Nirkabel disebut Basic Service Set (BSS), yang terdiri atas sejumlah station / terminal yang menjalankan protokol yang sama dan berlomba dalam hal akses menuju media bersama yang sama.
  • Suatu BSS bisa terhubung langsung atau terpisah dari suatu sistem distribusi backbone melalui titik akses (Access Point).
  • Protokol MAC bisa terdistribusikan secara penuh atau terkontrol melalui suatu fungsi kordinasi sentral yang berada dalam titik akses.
  • Suatu Extended Service Set (ESS) terdiri dari dua atau lebih BSS yang dihubungkan melalui suatu sistem distribusi.

  • Interaksi antara LAN nirkabel dengan jenis LAN lainnya digambarkan sebagai berikut:
GAMBAR: Koneksi Jaringan Nirkabel
GAMBAR: Koneksi Jaringan Nirkabel
  • Pada suatu jaringan LAN bisa terdapat LAN berkabel backbone, seperti “Ethernet” yang mendukung server, workstation, dan satu atau lebih bridge / router untuk dihubungkan dengan jaringan lain. Selain itu terdapat modul kontrol (CM) yang bertindak sebagai interface untuk jaringan LAN nirkabel. CM meliputi baik fungsi bridge ataupun fungsi router untuk menghubungkan LAN nirkabel dengan jaringan induk.  Selain itu terdapat Hub dan juga modul pemakai (UM) yang mengontrol sejumlah stasiun LAN berkabel.
  • Penggunaan teknologi LAN nirkabel lainnya adalah untuk menghubungkan LAN pada bangunan yang berdekatan.
  • Syarat-syarat LAN nirkabel :
    • Laju penyelesaian: protokol medium access control harus bisa digunakan se-efisien mungkin oleh media nirkabel untuk memaksimalkan kapasitas.
    • Jumlah simpul: LAN nirkabel perlu mendukung ratusan simpul pada sel-sel multipel.
    • Koneksi ke LAN backbone: modul kontrol (CM) harus mampu menghubungkan suatu jaringan LAN ke jaringan LAN lainnya atau suatu jaringan ad-hoc nirkabel.
    • Daerah layanan: daerah jangkauan untuk LAN nirkabel biasanya memiliki diameter 100 hingga 300 meter.
    • Kekokohan dan keamanan transmisi: sistem LAN nirkabel harus handal dan mampu menyediakan sistem pengamanan terutama penyadapan.
  • Teknologi LAN nirkabel:
    • LAN infrared (IR) : terbatas dalam sebuah ruangan karena IR tidak mampu menembus dinding yang tidak tembus cahaya.
    • LAN gelombang radio : terbatas dalam sebuah kompleks gedung, seperti bluetooth, WiFi, dan HomeRF.
    • LAN spektrum penyebaran: beroperasi pada band-band ISM (industrial, scientific, medical) yang tidak memerlukan lisensi.
    • Gelombang mikro narrowband : beroperasi pada frekuensi gelombang mikro yang tidak termasuk dalam spektrum penyebaran.

Jenis-jenis Jaringan Komputer

JaringanJaringan Komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang saling berhubungan. Informasi dan data dihubungkan melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar informasi, dokumen, dan data, serta mencetak dengan printer yang sama. Selain itu, juga dapat bersama-sama menggunakan hardware atau software yang terhubung jaringan.

Jaringan komputer pada era globalisasi ini hampir merupakan suatu keharusan, karena penggunaan jaringan komputer dapat membantu pengguna komputer bekerja lebih cepat, praktis, dan efisien baik tenaga maupun waktu.

Jaringan Komputer ada 3 Jenis :

1. LAN (Local Area Network).
    Suatu jaringan yang menggabungkan antara perangkat keras dengan perangkat lunak setiap komputer dengan menggunakan data yang sama dan mempunyai kecepatan transfer data yang tinggi agar dapat berkomunikasi (SHARING) dalam area kerja tertentu.
LANArea yang termasuk lingkup LAN antara lain :
- Kantor
- Lab
- Gedung
- Sekolah
- Universitas
- Restaurant
- dsb..











2. MAN (Metropolitan Area Network).
    Merupakan sistem jaringan komputer yang mempunyai area kerja antarkota dalam satu provinsi. Area jaringan MAN lebih besar daripada area jaringan LAN. Jaringan MAN berguna untuk membangun jaringan di kantor-kantor dalam wilayah satu kota, gedung, pabrik, kampus, dan kantor pusat yang masih berada dalam area jangkauannya.
MAN
  Dalam hal ini, jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam area yang lebih besar, seperti jaringan Bank BRI di Solo, bisa berhubungan dengan Bankk BRI cabang di Sukoharjo.

3. WAN (Wide Area Network).
WAN
  Maerupakan jaringan komputer yang ruang lingkupnya mencapai antarprovinsi bahkan antarnegara. Biasanya, jaringan ini menggunakan sarana satelit atau kabel bawah laut. Misalnya, penggunaan jaringan WAN pada jaringan Bank ABN UMRO, dimana mempunyai anak cabang di Indonesia bisa berhubungan dengan Pusat di Belanda.


Untuk membangun jaringan LAN dibutuhkan beberapa komponen penting, yaitu:
1. Komputer Server
    Suatu komputer yang dijadikan pusat yang berisi program dan data. Berfungsi sebagai penyedia layanan kepada komputer lain.
2. Komputer Workstation
    Komputer yang dijadikan sebagai client, sebagai pengolah data yang diakses dari komputer server.
3. LAN Card atau NIC (Network Interface Card)
    Sebuah hardware untuk melakukan komunikasi antar server atau jaringan.
4. Hub
    Untuk menghubungkan beberapa segmen ethernet menjadi satu segment. Dalam hal ini, komputer yang terhubung ke sebuah Hub melakukan pertukaran data secara bergantian.
5. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
    Untuk menghubungkan komputer dalam suatu jaringan.
6. Konektor RJ 45
    Merupakan penghubung atau konektor kabel UTP.

Selain komponen perangkat keras tersebut, peralatan lain yang dibutuhkan untuk meningkatkan atau memperluas jaringan sbb:

1. Switch
    Untuk mengalokasikan lalu lintas data dari setiap segmen jaringan ke jaringan tujuan. Dengan menggunakan Switch, lalu lintas data dari dan ke beberapa segmen jaringan dapat dilakukan secara bersamaan.
Switch
2. Repeater
    repeater
   Merupakan periferal jaringang untuk mengulangi sinyal yang diterima sebelum dikirim ke alamat tujuan dalam sistem jaringan. Repeater ini dapat tergabung dalam hub yang sering disebut dengan hub aktif.

3. Bridge
Bridge
   Merupakan periferal jaringan yang menghubungkan beberapa segmen jaringan sepanjang jalur data. Periferal ini digunakan untuk menggabungkan beberapa jaringan.

4. Router
Router
   Untuk memilih jaringan tujuan dan meneruskan pengiriman paket data pada jaringan khusus. Router hanya dapat bekerja berdasarkan sebuah protokol jaringan. Periferal ini juga digunakan untuk menggabungkan beberapa jaringan.

5. Gateway
Gateway
   Alat yang dipakai jika lapisan OSI dari dua buah jaringan LAN benar-benar tidak identik. OSI merupakan suatu standar komunikasi antarmesin yang terdiri dari 7 lapisan. Jika OSI berasal dari jaringan yang berbeda, maka jaringan menggunakan arsitektur yang berbeda pula. Hal ini berarti ketujunh lapisan OSI juga berlainan. (IPTEK-Online.com)Referensi : Andi Purnomo - Yudhistira.
source : http://9a-sabila.blogspot.com/2011/08/jenis-jenis-jaringan-komputer.html

Komunikasi Data

Oleh Faisal Akib
Perbedaan mendasar  antara jaringan komputer dan komunikasi data adalah komunikasi data lebih cenderung pada kehandalan dan efisiensi transfer sejumlah bit-bit dari satu titik ke tujuannya sementara jaringan komputer menggunakan teknik komunikasi data namun lebih mementingkan arti dari tiap bit dalam proses pengiriman hingga diterima di tujuannya
Komunikasi data merupakan transmisi data elektronik melalui sebuah media. Media tersebut dapat berupa kabel tembaga, fiber optikradio frequency dan micro wave (gelombang mikro) dan sebagainya (dibahas pada komponen jaringan). Sistem yang memungkinkan terjadinya transmisi data seringkali disebut jaringan komunikasi data.

Komponen Komunikasi Data
  1. Pengirim, adalah piranti yang mengirimkan data
  2. Penerima, adalah piranti yang menerima data
  3. Data, adalah informasi yang akan dipindahkan
  4. Media pengiriman, adalah media atau saluran yang digunakan untuk mengirimkan data
  5. Protokol, adalah aturan-aturan yang berfungsi untuk menyelaraskan hubungan.

Model komunikasi data sederhana
GAMBAR: Model komunikasi data sederhana
Gambar di atas merupakan perspektif lain dari model komunikasi data (gambar a). Untuk memudahkan pemahaman, kita mengambil contoh pengirimanelectronic mail (surat elektronik).
Misalkan perangkat input dan transmitter merupakan komponen sebuah personal computer (PC). Seorang user pada sebuah PC akan mengirim pesan m ke user lain. User ini akan mengaktifkan paket electronic mail pada PC dan mengetik pesan melalui keyboard (perangkat input). Karakter string yang dibuat akan disimpan di buffer pada memori utama.  PC ini dihubungkan pada sebuah media transmisi, seperti kabel atau telepon melalui perangkat I/O (transmitter), misalnya transceiver atau modem. Pesan tadi akan ditransfer ke transmitter sebagai sebuah barisan voltase [g(t)] yang merepresentasikan bit-bit pada kabel atau bus komunikasi. Transmitter dihubungkan langsung ke medium dan mengkonversi aliran yang datang [g(t)] menjadi sinyal [s(t)] yang memungkinkan untuk ditransmisikan/dirambatkan.
Sinyal yang ditransmisikan s(t) merambat melalui media komunikasi/sistem transmisi – menjadi objek gangguan dalam transmisi sehingga r(t) bisa saja berbeda dengan s(t) -  dan diterima oleh receiver sebagai r(t). Receiver berusaha menganalisis keaslian s(t), di dasarkan pada r(t) dan pengetahuannya atas media, yang menghasilkan rangkaian bit g’(t). Bit-bit ini di kirim ke komputer output, dimana bit-bit tersebut di tahan dalam memori sebagai (g’). dalam beberapa kasus, sistem tujuan (destination) akan berusaha memperingatkan jika terjadi error, dan untuk selajutnya bekerja sama dengan sistem sumber sampai akhirnya mendapatkan data yang bebas dari error (error-free data). Data ini kemudian diberikan kepada user melalui suatu perangkat output, seperti printeratau layar monitor . Pesan (m’) sebagaimana dilihat oleh user biasanya merupakan salinan dari pesan aslinya (m)
source : http://9a-sabila.blogspot.com/2011/08/komunikasi-data.html

Bentuk-bentuk Komunikasi Data

Suatu sistem komunikasi data dapat berbentuk offline communication system (sistem komunikasi offline) atau online communication system (sistemkomunikasi online). Sistem komunikasi data dapat dimulai dengan sistem yang sederhana, seperti misalnya jaringan akses terminal, yaitu jaringan yang memungkinkan seorang operator mendapatkan akses ke fasilitas yang tersedia dalam jaringan tersebut. Operator bisa
mengakses komputer guna memperoleh fasilitas, misalnya menjalankan program aplikasi, mengakses database, dan melakukan komunikasi dengan operator lain. Dalam lingkungan ideal, semua fasilitas ini harus tampak seakan-akan dalam terminalnya, walaupun sesungguhnya secara fisik berada pada lokasi yang terpisah.

Sistem Komunikasi Off line.
Sistem komunikasi Offline adalah suatu sistem pengiriman data melalui fasilitas telekomunikasi dari satu lokasi ke pusat pengolahan data, tetapi data yang dikirim tidak langsung diproses oleh CPU (Central Processing Unit). Seperti pada Gambar 4.3, di mana data yang akan diproses dibaca oleh terminal, kemudian dengan menggunakan modem, data tersebut dikirim melalui telekomunikasi. Di tempat tujuan data diterima juga oleh modem, kemudian oleh terminal, data disimpan ke alamat perekam seperti pada disket, magnetic tape, dan lain-lain. Dari alat perekam data ini, nantinya dapat diproses oleh komputer.

Peralatan-peralatan yang diperlukan dalam sistem komunikasi offline, antara lain :
1. Terminal
Terminal adalah suatu I/O device yang digunakan untuk mengirim data dan menerima data jarak jauh dengan menggunakan fasilitas telekomunikasi. Peralatan terminal ini bermacam-macam, seperti magnetic tape unit, disk drive, paper tape, dan lain-lain.

2. Jalur komunikasi
Jalur komunikasi adalah fasilitas telekomunikasi yang sering digunakan, seperti : telepon, telegraf, telex, dan dapat juga dengan fasilitas lainnya.

3. Modem
Model adalah singkatan dari Modulator / Demodulator. Suatu alat yang mengalihkan data dari sistem kode digital ke dalam sistem kode analog dan sebaliknya.
Sistem Komunikasi On line.
Pada sistem komunikasi On line ini, data yang dikirim melalui terminal komputer bisa langsung diperoleh, langsung diproses oleh komputer pada saat kita membutuhkan.

Sistem Komunikasi On line ini dapat berupa:
• Realtime system
• Batch Processing system
• Time sharing system
• Distributed data processing system

Realtime system
Suatu realtime system memungkinkan untuk mengirimkan data ke pusat komputer, diproses di pusat komputer seketika pada saat data diterima dan kemudia mengirimkan kembali hasil pengolahan ke pengirim data saat itu juga. American Airlines merupakan perusahaan yang pertama kali mempelopori sistem ini. Dengan realtime system ini, penumpang pesawat terbang dari suatu bandara atau agen tertentu dapat memesan tiket untuk suatu penerbangan tertentu dan mendapatkan hasilnya kurang dari 15 detik, hanya sekedar untuk mengetahui apakah masih ada tempat duduk di pesawat atau tidak.

Sistem realtime ini juga memungkinkan penghapusan waktu yang diperlukan untuk pengumpulan data dan distribusi data. Dalam hal ini berlaku komunikasi dua arah, yaitu pengiriman dan penerimaan respon dari pusat komputer dalam waktu yang relatif cepat.
Pada realtime system, merupakan komunikasi data dengan kecepatan tinggi. Kebutuhan informasi harus dapat dipenuhi pada saat yang sama atau dalam waktu seketika itu juga. Pada sistem ini proses dilakukan dalam hitungan beberapa detik saja, sehingga diperlukan jalur komunikasi yang cepat, sistem pengolahan yang cepat serta sistem memori dan penampungan atau buffer yang sangat besar.

Penggunaan sistem ini memerlukan suatu teknik dalam hal sistem disain, dan pemrograman, hal ini disebabkan karena pada pusat komputer dibutuhkan suatu bank data atau database yang siap untuk setiap kebutuhan. Biasanya peralatan yang digunakan sebagai database adalah magnetic disk storage, karena dapat mengolah secara direct access (akses langsung), dan perlu diketahui bahwa pada sistem ini menggunakan kemampuan multiprogramming, untuk melayani berbagai macam keperluan dalam satu waktu yang sama.

Time sharing system
Time sharing system adalah suatu teknik penggunaan online system oleh beberapa pemakai secara bergantian menurut waktu yang diperlukan pemakai (gambar 4.5). Disebabkan waktu perkembangan proses CPU semakin cepat, sedangkan alat Input/Output tidak dapat mengimbangi kecepatan dari CPU, maka kecepatan dari CPU dapat digunakan secara efisien dengan melayani beberapa alat I/O secara bergantian. Christopher Strachy pada tahun 1959 telah memberikan ide mengenai pembagian waktu yang dilakukan oleh CPU. Baru pada tahun 1961, pertama kali sistem yang benar-benar berbentuk time sharing system dilakukan di MIT (Massachusetts Institute of Technology) dan diberi nama CTSS (Compatible Time Sharing System) yang bisa melayani sebanyak 8 pemakai dengan menggunakan komputer IBM 7090.
Salah satu penggunaan time sharing system ini dapat dilihat dalam pemakaian suatu teller terminal pada suatu bank. Bilamana seorang nasabah datang ke bank tersebut untuk menyimpan uang atau mengambil uang, maka buku tabungannya ditempatkan pada terminal. Dan oleh operator pada terminal tersebut dicatat melalui papan ketik (keyboard), kemudian data tersebut dikirim secara langsung ke pusat komputer, memprosesnya, menghitung jumlah uang seperti yang dikehendaki, dan mencetaknya pada buku tabungan tersebut untuk transaksi yang baru saja dilakukan.

Distributed data processing system
Distributed data processing (DDP) system merupakan bentuk yang sering digunakan sekarang sebagai perkembangan dari time sharing system. Bila beberapa sistem komputer yang bebas tersebar yang masing-masing dapat memproses data sendiri dan dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi, maka istilah time sharing sudah tidak tepat lagi. DDP system dapat didefinisikan sebagai suatu sistem komputer interaktif yang terpencar secara geografis dan dihubungkan dengan jalur telekomunikasi dan seitap komputer mampu memproses data secara mandiri dan mempunyai kemampuan berhubungan dengan komputer lain dalam suatu sistem.

Setiap lokasi menggunakan komputer yang lebih kecil dari komputer pusat dan mempunyai simpanan luar sendiri serta dapat melakukan pengolahan data sendiri. Pekerjaan yang terlalu besar yang tidak dapat dioleh di tempat sendiri, dapat diambil dari komputer pusat.
source : http://9a-sabila.blogspot.com/2011/08/bentuk-bentuk-komunikasi-data.html

Protokol

Protocol merupakan serangkaian aturan yang mengatur unit fungsional agar komunikasi bisa terlaksana. Misalnya mengirim pesan , data, dan informasi. Protokol juga berfungsi untuk memungkinkan dua atau lebih komputer dapat berkomunikasi dengan bahasa yang sama.
Secara umum fungsi dari protocol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan benar dengan kehandalan yang tinggi.

Komponen Protokol
  1. Aturan atau prosedur, mengatur pembentukan/pemutusan hubungan
  2. Format atau bentuk, mengatur proses transfer data representasi pesan
  3. Kosakata (vocabulary), jenis pesan dan makna masing-masing pesan
Fungsi Protokol
Secara umum fungsi dari protokol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan sisi penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan benar. Sedangkan fungsi protokol secara detail dapat dijelaskan berikut:
  1. Fragmentasi dan reassembly
Fungsi dari fragmentasi dan reassembly adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data pada saat sisi pengirim mengirimkan informasi dan setelah diterima maka sisi penerima akan menggabungkan lagi menjadi paket informasi yang lengkap.
  1. Encapsulation
Fungsi dari encapsulation adalah melengkapi informasi yang dikirimkan dengan address, kode-kode koreksi dan lain-lain.
  1. Connection control
Fungsi dari connection control adalah membangun hubungan (connection) komunikasi dari sisi pengirim dan sisi penerima, dimana dalam membangun hubungan ini juga termasuk dalam hal pengiriman data dan mengakhiri hubungan.
  1. Flow control
Berfungsi sebagai pengatur perjalanan datadari sisi pengirim ke sisi penerima.
  1. Error control
Dalam pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu dalam proses pengiriman maupun pada waktu data itu diterima. Fungsi dari error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.
  1. Transmission service
Fungsi dari transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data.